Dan diriku bukanlah aku, tanpa kamu tuk memelukku

Kau melengkapiku, kau sempurnakan aku…

Ah, sepenggal lirik lagu dari Noah ini rasanya begitu menggelitik. Ya, sesaat aku merasakan hal yang sama seperti yang tertulis di lirik itu.

Duniaku seakan penuh dengan “dirinya”, yang dulu memang sempat membuatku keliru. Betul, keliru. Kupikir awalnya itu cinta, haha. Namun ternyata, hanya prasangkaku saja.

Hanya aku yang menganggap dia sebagai duniaku. Dan tidak berlaku kebalikannya.

Sesak? Sudah barang tentu. Aku dengan bodohnya mengira mendapat timbal balik yang sepadan, namun nyatanya aku hanya berkhayal.

Bisa kalian bayangkan?

Berusaha mencari perhatian dengan apapun caranya?

Aah, sungguh bodoh.

Leave a comment